CESTODA
Sifat* umum :
-
badan pipih dorsoventral
-
bersegmen
-
tidak punya rongga badan
-
tubuh terdiri dari scolex, leher, proglotid.
-
bersifat hermaprodit
-
ovipar
Taxonomy
Phylum: Platyhelminthes
Class:
Cestoidea
Subclass:
Cestoda
Taenia saginata.
Cacing pita sapi
Penyakit : - Taeniasisi saginata
-
Cysticercosis bovis
Morfologi
- cacing dws panjang 5 – 10
meter
- terdiri scolex, leher dan
proglotid
Hospes definitif : manusia
Hospes intermedier : sapi/domba
Habitat : mukosa usus halus (jejunum bagian proximal)
Bentuk infektif : larva (cysticercus bovis)
Cara infeksi : makan daging sapi yang mengandung larva (cysticercus bovis)
Gejala klinis : -
gangguan G.I.T
- nyeri epigastrium
- mual, muntah, diare
Diagnosa : menemukan telur / proglotid pada px tinja
Taenia solium
Cacing pita babi
Penyakit : - Taeniasisi solium
- Cysticercosis cellulose
Hospes definitif : manusia
Hospes intermedier : babi
Habitat : usus halus bag. Proximal
Bentuk infektif : larva (Cysticercus cellulose)
Gejala klinis :
infeksi oleh T. solium khususnya stadium larva
biasanya lbh berat dari Taenia saginata.
kelainan dapat terjadi scr
neurologis bahkan kematian.
* meningitis
* hydrocephalus
* epilepsi
Cara infeksi : makan daging babi yang mengandung larva.
Diagnosa : menemukan telur / proglotid pada px tinja
Pencegahan Taeniasis :
1.
pengobatan orang yang mengandung parasit.
2.
kebersihan lingkungan / individu yg baik.
3.
memasak / mengolah daging dg baik.
4.
memberantas sumber infeksi.
Hymenolepis nana
Nama lain : -
cacing pita kerdil
-
the dwarf tape worm
-
taenia murina
-
taenia nana
HD :
manusia, tikus, rodensia
Non
obligatory intermedier host
penyakit
: Hemenolepiasis nana / dwarf tape worm
infection
Habitat : intestinum bag. Distal
Bentuk infektif : (telur infektif) telur
berisi oncosfer
Cara infeksi : tertelanya telur infektif
secara peroral
Gajala klinis :
- Asimtomatis
-
pd anak* : a. Emeritis (peradangan intestinum tenue)
b.
Enterocolitis (peradangan colon)
Hymenolepis diminuta
Nama lain : -
cacing pita tikus
-
the rat tape worm -
taenia diminuta
HD :
tikus, scr kebetulan manusia
HI : -
pinjal (Ctenocephalides canis, Xenopsylla cheopis, Pulex irritans)
- kumbang (tenebrio sp.)
- kecoak ( blata sp, blatella sp & periplanita sp.)
Habitat : intestinum tenue.
Bentuk infektif : cysticercoid (larva)
Cara infeksi : peroral→ makanan yang
terkontaminasi hospes intermedier yg mengandung larva (cysticercoid)
Dipylidium caninum
Nama lain : 1. double ported dog tape worm
2. cacing pita anjing
Nama penyakit : Dipylidiasis
Hospes definitif : 1. anjing
2. manusia
Hospes intermedier :
- pinjal : *
Ctenocephalides canis
* Ctenocephalides felis
* Pulex irritans
Scolex.
* bentuk belah ketupat
* rostelum seperti kerucut
* terdapat 5 baris kait
(30 – 150 kait)
* terdapat 4 batil isap
Bentuk infektif : Cysticercoid
Cara infeksi : menelan pinjal ( HP ) yang mengandung cysticercoid.
Gejala klinis : *
Asimtomatis
*
Gangguan G.I.T ringan
Diagnosa : menemukan telur (kelompok telur) /
proglotid pada px tinja
Pencegahaan :
1.
Kontak dg hewan peliharaan jgn terlalu
sering.
2. Hewan peliharaan diobati
3. Menghilangkan kutu / pinjal dg insektisida.
Diphyllobothrium latum
Nama lain : 1. cacing pita ikan
2.
broad tape worm
3.
taenia lata
4. the fish tape worm
Nama penyakit : Diphyllobothriasis
HD : * ikan
* manusia
HI : I. *
cyclops
* diaptomus
II. Ikan air tawar
Scolex.
btk memanjang dengan 2 celah isap.
Proglotid.
* bentuk persegi panjang dg porus genitalis ventro medial. (tersusun spt kancing baju)
Gejala klinis.
*
timbul anemia perniciosa.
* gangguan G.I.T
Diagnosa : menemukan telur pada px tinja.
0 komentar:
Posting Komentar